puisi malam jum'at

ehm, , , ,ni malam jum'at,
biasanya setan pada lewat,
dari setan kecil, smpe yg berjenggot lebat,
kaya'y yg baca ini hatinya gawat,
bulu kuduknya njepat - njepat,
jantungnya lompat - lompat,

apalagi yg rumahnya dekat kuburan,
mau pulang takut ketahuan,
pocong yang ada di balik pepohonan,
kuntilanak yang bergantungan,
sambil ketawa cekakakan,
each selagi masih punya iman,
pasti tdk takut keadaan, ,
dan untuk enkau wahai kawan,
yang belum yaasinan,
monggo kulo aturi walau bi_Qodril imkan,
untuk saudara kita yang ada di kuburan,
itupun kalau kamu punya perasaan,
kalau tidak punya, zZ cukup sekian, , ,

{surat kecil untuk temanku}

ehm, , ,
ku awali dengan bacaan basmalah;
untuk tetap dapat melangkah;
menuju masa depan yang cerah;
dan mendapat kebahagiaan yang indah;
temanku, , ,;
aku tahu kau punya misi;
keinginan tujuan dan ambisi
melanjutkan ke jenjang yang lebih tingi;

... tidak puas dengan yang di dapatkan slama ini;
memang, , ,
kalau dalam pendidikan dan ilmu;
jangan sampai ada titik tumpu;
Q_ta harus rakus dan belajar terus;
agar tidak menjadi bangsa yang tererus halus;
kataku, , ,
langkahmu harus tetap berjalan;
kuatkan niat, bersihkan pikiran;
sucikan hati, pertajam perasaan;
harus mantap, dan teuh pendirian;
sahabatku, , ,
aku mendukungmu kawan;
prorammu yang dalam kebaikan;
supaya bisa sampai tujuan;
buatlah jadawal kegiatan;
setiap orang punya tujuan sendiri;
jalamu ke situ dan jalanku kesini;
maka dari itu, mintalah petunjuk ilahi;
supaya Q_ta selamat akhrirat dan di dunia ini;
amiien, , ,

Wanita, Godaan Berat dalam Tholabul ‘Ilmi

Hatiku telah tertawan,
Oleh seorang perempuan,
Yang manis dan murah senyuman,
Pandai dan menarik perhatian,
Lirikan matanya yang menawan,

Tingkah lakunya yang sopan,

Wajahnya yang rupawan,
Membuat hati tentram dan nyaman,

Disaat ku sendiri berdiam dalam sepi,
Dengan segala keresahan dan kegundahan hati,
Terlintas bayanganmu seolah mendekati,
Berusaha berkomunikasi dan terus menemani,
 

Tetapi, , , kasih bayanganku,
Menjauh dan tinggalkanlah aku,
Jangan sekali-kali kau mengganggu,
Karena aku sedang menuntut ilmu,
Mencari sesuatu yang bermanfaat bagi hidupku,
Untuk kelak masa depanku tidak buntu,
Jangan campuri perjalananku dengan rayuanmu,
Jangan begal aku ditengah perjalanan perjuanganku,
Cukuplah ‘kesungguhan’ sebagai tebusan rasaku padamu
Biarlah semangatku untuk mencari ilmu sebagai pengganti rindu,
Supaya aku tenang melangkah, sampai pada maqom yang dituju,
Selamat dari halus dan samarnya tipu daya iblis dan para sekutu,
“aku berlindung pada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Melindungi, ku pasrahkan jiwaku pada-Mu , , ,”
Jum’at, 04 April 2008

Al-Ma’un, Yusrul Hana