Hatiku telah tertawan,
Oleh seorang perempuan,
Yang manis dan murah senyuman,
Pandai dan menarik perhatian,
Lirikan matanya yang menawan,
Oleh seorang perempuan,
Yang manis dan murah senyuman,
Pandai dan menarik perhatian,
Lirikan matanya yang menawan,
Tingkah lakunya yang sopan,
Wajahnya yang rupawan,
Membuat hati tentram dan nyaman,
Membuat hati tentram dan nyaman,
Disaat ku sendiri berdiam dalam sepi,
Dengan segala keresahan dan kegundahan hati,
Terlintas bayanganmu seolah mendekati,
Berusaha berkomunikasi dan terus menemani,
Dengan segala keresahan dan kegundahan hati,
Terlintas bayanganmu seolah mendekati,
Berusaha berkomunikasi dan terus menemani,
Tetapi, , , kasih bayanganku,
Menjauh dan tinggalkanlah aku,
Jangan sekali-kali kau mengganggu,
Karena aku sedang menuntut ilmu,
Mencari sesuatu yang bermanfaat bagi hidupku,
Untuk kelak masa depanku tidak buntu,
Jangan campuri perjalananku dengan rayuanmu,
Jangan begal aku ditengah perjalanan perjuanganku,
Cukuplah ‘kesungguhan’ sebagai tebusan rasaku padamu
Biarlah semangatku untuk mencari ilmu sebagai pengganti rindu,
Supaya aku tenang melangkah, sampai pada maqom yang dituju,
Selamat dari halus dan samarnya tipu daya iblis dan para sekutu,
“aku berlindung pada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Melindungi, ku pasrahkan jiwaku pada-Mu , , ,”
Jum’at, 04 April 2008
Al-Ma’un, Yusrul Hana
Menjauh dan tinggalkanlah aku,
Jangan sekali-kali kau mengganggu,
Karena aku sedang menuntut ilmu,
Mencari sesuatu yang bermanfaat bagi hidupku,
Untuk kelak masa depanku tidak buntu,
Jangan campuri perjalananku dengan rayuanmu,
Jangan begal aku ditengah perjalanan perjuanganku,
Cukuplah ‘kesungguhan’ sebagai tebusan rasaku padamu
Biarlah semangatku untuk mencari ilmu sebagai pengganti rindu,
Supaya aku tenang melangkah, sampai pada maqom yang dituju,
Selamat dari halus dan samarnya tipu daya iblis dan para sekutu,
“aku berlindung pada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Melindungi, ku pasrahkan jiwaku pada-Mu , , ,”
Jum’at, 04 April 2008
Al-Ma’un, Yusrul Hana
Home